Selamat Datang dan Selamat Membaca^^

Wednesday, 11 December 2019

Kawah Sikidang, Dieng

     Haloo, kali ini mau cerita tentang perjalanan ke Kawah Sikidang yang ada karena aktivitas gunung berapi. Lokasinya tentu saja di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.


     Tempatnya sama seperti kawah pada umunya, hanya saja kami tidak menemukan pemandian air panas wkwk. Terdapat tempat perebusan telor disini, ada penyewaan motor trail dan ada juga spot-spot foto yang dirancang sedemikian rupa supaya menarik perhatian wisatawan.

Kawahnya masih mengeluarkan asap dan bau

     Naik dikit tanahnya masih putih (batu kali ya). Namun agak atas lagi tanahnya sudah seperti tanah pada umunya (?)

Akhirnya majang foto sendiri hehe :)

     
     Untuk yang ingin membeli oleh-oleh banyak kok souvenir dan makanan yang bisa diajadikan buah tangan, seperti gantungan kunci, gelang, dll. Pedagangnya juga cukup ramah :)
     

     Untuk punya waktu agak luang, tempat ini bisa dijadikan next destination, karena disini cukup dalam waktu 1 jam saja sudah puas menikmati.
Sekian cerita ke Kawah Sikidang :)

Batu Pandang Ratapan Angin, Dieng (bukan Ratapan Anak Tiri yaa, bukan..)


     Masih tentang Dieng, salah satu tempat wisata yang menarik perhatian kami saat berkunjung ke daerah dingin ini adalah Batu Pandang Ratapan Angin. Entah kenapa dinamakan demikian, yang jelas kami dapat menikmati Talaga Warna dari atas. Terdiri dari 1 tiket masuk, tapi untuk spot-spot foto didalamnya dikenakan biaya tambahan yaa.

Pake foto temen yang lebih bagusan daripada foto sendiri :(

     Tapi duduk dibatu itu tidak dikenakan biaya tambahan ya guys wkwk. Ini salah satu spot yang wajib banget jadi tempat kamu berfoto yang menandakan kamu sedang berada di Dieng. Salah satu spot yang dikenakan biaya tambahan adalah spot ini:

Mau majang foto sendiri tapi bagusan foto orang lain :(

Ini baru namanya Is"three" xD
     Tempatnya cukup luas, kalau naik sampai ujung, bisa nemu tempat seperti hutan gitu..   


     Sekian cerita kami dari Batu Pandang Ratapan Angin, tolong jangan bilang Ratapan Anak Tiri (korban film wkwk). Semoga bisa menjadi salah satu wisata tujuanmu di Dieng yaaa.
Kalau ini menatap masa depan xD

Monday, 9 December 2019

Pucak Sikunir Dieng, Menawan di Atas Awan

Dieng, yang katanya negeri di atas awan..
     Dieng tanpa ke Puncak Sikunir? Apa kalian bercanda? tidak bisa! itu adalah paket dalam perjalanan ke Dieng. Berbekal info dari google dan google maps, akhirnya kami sampai pada tempat yang sungguh menakjubkan.


     Perjalanan dimulai dari tempat penginapan kami yang bernama Homestay Gaharu Syariah yang terletak di Jl. Pring Gondani No 58, Krajan, Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (https://www.google.com/maps/place/Homestay+gaharu+syariah/@-7.2014738,109.9097405,17z/data=!4m8!3m7!1s0x2e700d0213162de9:0xc7947b5871aa99fd!5m2!4m1!1i2!8m2!3d-7.2013804!4d109.9093636). Sekedar info, tempatnya sangat nyaman, dengan budget Rp500.000/malam, kami sudah mendapatkan fasilitas 2 kamar tidur, 1 ruang utama, 1 kamar mandi beserta air panas dan dapur beserta alat-alat masaknya. Sewa rumah ini bisa untuk sekitar 6-8 orang, dengan pemilik rumah yang super duper baik.

Ini ruang utamanya, ada TV, sofa, ada kasur juga.

     Dari penginapan, kami ke puncak sikunir menggunakan mobil pribadi, berangkat pukul 3 pagi karena "katanya" nanti akan ramai disana, bisa terjebak macet. Kurang lebih 15-20 menit kami sampai di gerbang masuk, dan benar saja kata ibu penginapan kalau disana sudah ramai sekali! Sekedar tips, kalau kesana menggunakan mobil dalam keadaan fit yaa, karena jalanan cukup curam, untuk city car tidak direkomendasikan yaa.
   Untuk mencapai puncak, memakan waktu sekitar 40-60 menit, tergantung pada seberapa kuat berjalan, karena kondisinya akan naik terus dan udara yang cukup dingin sehingga akan "ngos-ngosan", tidak percaya? Coba saja! Oiya, kalian tidak perlu khawatir jika belum sarapan, karena sebelum mendaki banyak warung yang menyajikan berbagai makanan dan minuman, tapi jangan berniat bawa ke atas yaa, karena nanti makanan dan minuman itu akan jadi dingin, kebayang ga makan telor gulung dingin? 

Warung bertebaran jam 3 pagi guyss
     Setelah sampai diatas, kami mendapatkan suguhan malam yang panjang dan dingin, amat sangat dingin, kaya sikap diaaa (eh bukan).




     Oiya, sebelum pulang bisa istirahat dulu sambil ngemil-ngemil di bawah yaa. ada kentang rebus, gorengan, dan kopi. Perpaduan yang pas bukan?

   
     Sekian cerita pengalaman kami ke puncak sikunir..
Salam dari kami yang rindu pada indahnya kenangan di Dieng

Friday, 1 September 2017

Curug Cipamingkis, Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Curug Cipamingkis, 10 April 2017



Curug Cipamingkis terletak tidak jauh dari curug Ciherang di Sukamakmur, Jonggol, Bogor. Perjalanan kali ini dilakukan pada tgl 10 April 2017.
Tahun ini mungkin bertemakan “nostalgia”. Karena tahun ini aku tidak memiliki ambisi untuk mengunjungi tempat baru. Aku ingin mengunjungi tempat-tempat yang pernah ku datangi, entah mengapa tahun ini aku merindukan mereka.
Bulan sebelumnya aku mengunjungi Curug Ciherang, sehingga kali ini aku ingin bernostalgia ke curug cipamingkis. Rutenya tergolong mudah. Dari Setu menuju Bantargebang, kemudian menyusuri jalan menuju cileungsi, lalu nanti ada pertigaan yang akan mengarahkan ke Taman Buah Mekarsari. Aku tidak memahami patokan pertigaannya, jadi lebih baik gunakan google maps hehe. Dari mekarsari masih lurus hingga mentok di pertigaan, ambil jalur kanan. Dari sini ada belokan yang tidak ku hafal, jadi jangan keluarkan google maps nya yaa hehe. Tapi setelah belokan- belokan itu hanya akan ada satu arah, sehingga handphone nya bisa di simpan saja. Awalnya kalian akan menemukan tulisan besar “Curug Ciherang”, jangan belok kanan, ambil kiri saja, ikuti jalan. Nanti kalian akan menemukan curug cipamingkis di kanan jalan.
Tempat ini baru dikembangkan lagi, terlihat dari pembangunan yang sedang dilakukan saat itu. Sudah banyak spot foto sederhana yang bisa jadi kekinian banget di instagram layaknya curug ciherang. Apa saja? Oke aku bakal share fotonya.

1. Jembatan Cinta

2. Perahu-perahuan

3. Rumah Pohon


4. Kuda-kudaan

5. Curug Cipamingkis

Yap, aku cukup puas dengan nostalgiaan aku kali ini. Curug Cipamingkis sudah lebih maju dari beberapa tahun yang lalu. Terus dikembangkan ya J

Talaga Bodas - Wanaraja, Garut, Jawa Barat



Talaga Bodas, 23 Juli 2017

Talaga bodas adalah salah satu objek wisata di wilayah Wanaraja, Garut, Jawa Barat. Bermodal panduan google maps, aku bisa sampai ke tempat yang sungguh menyenangkan tersebut. Mengapa aku katakan menyenangkan? Karena aku menyukai bermain air hehe.
Berangkat dari Bekasi, kemudian transit di cileunyi, kemudian lanjut ke Garut. Akan ada 2 jalur yang ditunjukkan oleh google maps, salah satunya adalah rute “zonk”. Maksud zonk disini bukanlah karna kita ga akan sampai ke tujuan, tapi karena jalannya yang aduhai haha. Kebayang melewati jalur bebatuan selama lebih dari 1 jam? Yap, kalau kita dapet jalur zonk tersebut kita akan menemuinya. Jalan ini bukan terdapat batu kecil, tapi bebatuan yang cukup besar. Jangan coba-coba menggunakan motor matic kalau lewat jalan ini, karena mungkin kalian ga akan bisa kembali. Ga percaya? Coba aja. Dan sialnya, saat berangkat aku dapet jalan tersebut, untung aja ga pake motor matic.
Ketika buka google maps dengan keyword “Talaga Bodas Garut”, ada yang bertuliskan Sukamenak (94 mi - dari Setu, Bekasi) dan Caringin (90 mi – dari Setu, Bekasi). Saya lupa waktu berangkat menggunakan rute yang mana, yang saya ingat hanya “ini jalannya Subhanallah banget”.
Setelah membayar tiket masuk Talaga Bodas, yang pertama di lihat adalah warung-warung dan masjid. Kendaraan yang dibawa diparkir di depan warung-warung tersebut. Harga makanan dan minuman di warung tempat aku parkir normal sekali, contohnya kopi yang seharga Rp3.000 dan cemilan lainnya.
Untuk masuk ke kawahnya, kita harus berjalan kaki, atau bisa menggunakan jasa ojek. Untuk pemuda pemudi yang sehat bugar, saya sarankan untuk berjalan kaki saja, karna menurut saya jaraknya tidak terlalu jauh dan hanya memakan waktu sekitar 15-20 menit. Tetapi yang tidak terbiasa atau tidak kuat berjalan bisa menggunakan jasa ojek, waktu itu ada ojek yang menawarkan Rp10.000.
Waktu saya sampai sana sudah sore, sekitar pukul 15.00, dan keadaan berkabut. Tapi entah kenapa jadi terasa seru hihi.



  Tapi tidak begitu lama, kabutnya hilang. Dan taraaaaa, lebih indah, sungguh!




Setelah 15 menit disana, kemudian aku melanjutkan perjalanan lagi ke kolam rendam air panasnya. Sekitar 10 menit perjalanan dari kawah ke kolamnya. Aku sarankan untuk berendam disana, karena percuma kalau ga kesana tapi ga berendam, ga dapet “feel-nya”. Dan untuk berendam, ga ada tiket tambahan, jadi sayang sekali kalau dilewatkan.


Setelah puas berendam, aku pun pulang. Dan ternyata kabut datang lagi.


Tapi sungguh ini tempat yang recommended banget! Kapan-kapan aku harus balik kesana lagi, ya harus!

Wednesday, 23 November 2016

Kesekian kalinya ke Curug Leuwi Hejo



Puasa tahun 2016 ini jatuh pada bulan Juni. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku tetap berpetualang walau sedang puasa hehe. Kali ini aku pergi (lagi) ke curug leuwi hejo di Sentul-Bogor. Kenapa “lagi”? karna ini udah kesekian kalinya aku ke tempat ini. 
Kali pertama ke curug Leuwi Hejo
Memerlukan kurang lebih 2,5 jam kesana dari rumah yang terletak di Setu-Bekasi. Rute yang aku ikuti yaitu, rumah – jalan raya narogong – cileungsi – citeureup – cibinong – babakan madang – curug leuwi hejo.  Rute terasa mudah karna hanya mengikuti plang dan jalan raya saja. Kalau ketemu perempatan di pasar citeureup, lurus saja. Nanti akan ketemu jalan babakan madang (bahkan babakang madang ada di plang). Setelah menyusuri jalan tersebut, kita akan menemukan wisata jungleland di kiri jalan. Dari sana lurus saja, masuk jalan kecil. Ikuti jalan kecil tersebut. Kemudian kita akan melewati objek wisata gunung pancar, lurus terus jika tidak berniat mengunjungi wisata tersebut. Tapi sebaiknya mengunjungi wisata tersebut, lokasinya lumayan untuk meredakan otak yang panas di jalan hehe. Wisata gunung pancar berisi hutan yang berisi pohon pinus, disana juga ada warung untuk sekedar minum kopi. 

Pohon pinus seperti yang ada di foto  (foto ini diambil bulan Desember 2014)


Jika masuk ke pemandian air panasnya, kalian akan menemukan rumah kayu ini

Back to Leuwi hejo~ Ikuti jalan saja, nanti akan menemukan plang “curug leuwi hejo”, kemudian masuk.
Setelah memakirkan si Ibit (motor kesayangan), kami pun mulai berjalan kaki untuk menemukan curug leuwi hejo. 
Dinamakan leuwi hejo mungkin karna airnya yang berwarna hijau jernih. Sungguh sangat memanjakan mata.





Sekedar info, tadinya kami ingin ke curug ciburial yang letaknya masih harus nanjat lagi dari leuwi hejo. Kami sudah nanjat selama kurang lebih 15 menit, namun karena keadaan puasa, kami pun menyerah dan turun lagi. Kami takut ga kuat puasa nantinya hehe. 
Ini buktinya:


Akhirnya kami pun asik bermain di leuwi hejo.
Beginilah penampakannya:
 
Curug Leuwi Hejo



instagram : @feraniwul 

Setelah asik bermain, kami pun pulang~
Namun di perjalanan pulang, kami menemukan spot foto yang lumayan bagus, yaitu Wisata Bukit Gunung Wangun. Hanya dengan membayar semau kita, kita dapat berfoto ditempat tersebut. Nanti ada anak kecil yang akan menghampiri kita.
Bukit Gunung Wangun
Bukit Gunung Wangun

Setelah puas, kami pun pulang~ 


Kami sampai di rumah (ku) tepat saat adzan magrib berkumandang. alhamdulillah puasa lancar, jalan-jalan pun lancar :)