Selamat Datang dan Selamat Membaca^^

Tuesday, 3 December 2013

Ketika Cinta Menyapa~


Saat itu aku adalah jiwa yang dipenuhi oleh kesendirian. Menyendiri karna kehilangan senyum indah yang pernah dibuat oleh seseorang terhadap diriku. Menyendiri karna tak dapat lagi temukan arti kebahagiaan yang pernah hadir dalam kehidupanku, yaa menyendiri……...
                Aku rasa hidup tak lagi berarti ketika senyum itu tak dapat dibuatnya lagi. Aku rasa hidup tak akan membuat kebahagian lagi untukku. Yaa itulah yang ku rasa….
Sedikit kubuka ruang mataku yang terpejam, berharap bahwa ini hanyalah sebuah mimpi buruk. Berharap aku bisa bangun dari mimpi itu dan kembali memulai kebahagianku dengan si pembuat senyum indahku. Dan ternyata…..itu hanya sebuah harapku. Kenyataannya aku berada di dunia yang menyadarkanku bahwa aku telah kehilangan sumber kebahagianku.
                Tapi itu dulu, sebelum aku bertemu dengan orang yang membuat senyumku lebih indah, bahkan lebih berarti. Membuat senyumku menjadi yang terindah di alam yang kusebut KEBAHAGIAAN. Bukan kebahagiaan yang kurasakan dulu, namun ini lebih dari sebuah kebahagiaan. Kebahagiaan yang kurasa hanyalah bunga tidur dan akan lenyap ketika pagi datang. Namun aku salah, ketika pagi datang, kebahagiaan itu justru bertambah. Entah apa namanya, namun kurasa ini cinta. Cinta yang berawal dari sebuah keisengan menjadi keseriusan yang sungguh menyenangkan. Yaa cinta mulai menyapaku untuk kesekian kalinya, namun dengan porsi yang berbeda dan orang yang berbeda pula.
                Aku merasa perlu membagi duniaku bersamanya. Karena aku merasa bahwa kini duniaku tak lagi untukku sendiri. Duniaku telah terbagi, terbagi denganmu yang menyapa hangat diriku dengan segenap kasih sayangmu. Kepada dirimu yang meyakinkanku bahwa aku akan bahagia jika membagi duniaku bersamamu. Kepada dirimu yang satu-satunya berada didalam hati, hati yang sempat menjadi kelabu namun kau buat berwarna lagi.
                Berulang kali aku berharap pada orang yang berbeda. Namun tak satupun yang dapat mewujudkannya. Aku hanya ingin kebahagiaanku tetap bersama orang yang sama, hanya itu, ga lebih. Dan kini ku simpan harapan itu pada dirimu.
Entah sampai kapan bisa kurasakan kebahagiaan ini. Namun ingatlah satu hal, hingga detik ini tak pernah tersirat dibenakku untuk mengakhirkan ini semua.

No comments:

Post a Comment