Selamat Datang dan Selamat Membaca^^

Wednesday, 23 November 2016

Kesekian kalinya ke Curug Leuwi Hejo



Puasa tahun 2016 ini jatuh pada bulan Juni. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku tetap berpetualang walau sedang puasa hehe. Kali ini aku pergi (lagi) ke curug leuwi hejo di Sentul-Bogor. Kenapa “lagi”? karna ini udah kesekian kalinya aku ke tempat ini. 
Kali pertama ke curug Leuwi Hejo
Memerlukan kurang lebih 2,5 jam kesana dari rumah yang terletak di Setu-Bekasi. Rute yang aku ikuti yaitu, rumah – jalan raya narogong – cileungsi – citeureup – cibinong – babakan madang – curug leuwi hejo.  Rute terasa mudah karna hanya mengikuti plang dan jalan raya saja. Kalau ketemu perempatan di pasar citeureup, lurus saja. Nanti akan ketemu jalan babakan madang (bahkan babakang madang ada di plang). Setelah menyusuri jalan tersebut, kita akan menemukan wisata jungleland di kiri jalan. Dari sana lurus saja, masuk jalan kecil. Ikuti jalan kecil tersebut. Kemudian kita akan melewati objek wisata gunung pancar, lurus terus jika tidak berniat mengunjungi wisata tersebut. Tapi sebaiknya mengunjungi wisata tersebut, lokasinya lumayan untuk meredakan otak yang panas di jalan hehe. Wisata gunung pancar berisi hutan yang berisi pohon pinus, disana juga ada warung untuk sekedar minum kopi. 

Pohon pinus seperti yang ada di foto  (foto ini diambil bulan Desember 2014)


Jika masuk ke pemandian air panasnya, kalian akan menemukan rumah kayu ini

Back to Leuwi hejo~ Ikuti jalan saja, nanti akan menemukan plang “curug leuwi hejo”, kemudian masuk.
Setelah memakirkan si Ibit (motor kesayangan), kami pun mulai berjalan kaki untuk menemukan curug leuwi hejo. 
Dinamakan leuwi hejo mungkin karna airnya yang berwarna hijau jernih. Sungguh sangat memanjakan mata.





Sekedar info, tadinya kami ingin ke curug ciburial yang letaknya masih harus nanjat lagi dari leuwi hejo. Kami sudah nanjat selama kurang lebih 15 menit, namun karena keadaan puasa, kami pun menyerah dan turun lagi. Kami takut ga kuat puasa nantinya hehe. 
Ini buktinya:


Akhirnya kami pun asik bermain di leuwi hejo.
Beginilah penampakannya:
 
Curug Leuwi Hejo



instagram : @feraniwul 

Setelah asik bermain, kami pun pulang~
Namun di perjalanan pulang, kami menemukan spot foto yang lumayan bagus, yaitu Wisata Bukit Gunung Wangun. Hanya dengan membayar semau kita, kita dapat berfoto ditempat tersebut. Nanti ada anak kecil yang akan menghampiri kita.
Bukit Gunung Wangun
Bukit Gunung Wangun

Setelah puas, kami pun pulang~ 


Kami sampai di rumah (ku) tepat saat adzan magrib berkumandang. alhamdulillah puasa lancar, jalan-jalan pun lancar :)

Tuesday, 22 November 2016

Indahnya Galunggung di Tasikmalaya

            Pagi yang luar biasa indahnya di lihat dari Mt. Galunggung. Hamparan gunung dan kerlipan lampu rumah-rumah di Tasikmalaya membuatku enggan berpikir untuk pulang. Kenapa aku harus pulang disaat aku menemukan tempat seindah ini? Ah..
Ketika rutinitas kantor membuatku jenuh dan mumet, ketika itu pula terlintas kalimat “aku butuh cuti untuk jalan-jalan.” Dan aku putuskan untuk mencari destinasi yang belum pernah aku kunjungi, rekan jalan-jalanku menyarankan untuk ke Mt. Galunggung disaat aku ingin mantai. Tapi pilihan tetap ke Tasikmalaya, kota yang belum pernah aku kunjungi.
            Berangkat Jumat pagi dari Bekasi, tepatnya dari Setu. Daerah yang mepet Bantargebang dan Cileungsi. Tujuan pertama adalah penitipan motor Popeye. Mungkin warga Bekasi Timur sudah tau letak penitipan motor tersebut. Aku memilih penitipan motor tersebut karna letaknya yang berdekatan dengan gerbang tol Bekasi Timur dan buka 24 jam. Setelah menitip si Ibit (motor kesayangan), aku jalan kaki ke gerbang tol Bekasi Timur, kurang lebih 10 menit bus jurusan Bekasi-Garut menghentikan lajunya. Aku naik bus jurusan Bekasi-Garut karena ingin transit di Cileunyi (sudah janjian disana). Pukul 12.30 siang aku sampai dan dijemput rekan berpetualang. Sempat beristirahat dulu di rumahnya. Pukul 14.00 baru berangkat. Baru 10 menit berangkat, hujan sudah mengguyur tubuh kami. Kami pun menggunakan jas hujan. Sepanjang perjalanan hujan turun dengan derasnya.
            Dari Cileunyi kami melewati Garut kota baru ke Tasikmalaya. Untuk rute pastinya sudah lupa, karna patokan kami hanyalah insting dan google maps. Sore hari, kami sampai disuatu tempat di Tasikmalaya yang menjual banyak makanan, kami mampir untuk membeli sate. Tujuan membeli sate bukan untuk makan sore itu, tapi untuk bekal saat disana. Tidak jauh dari abang sate, kami berhenti di warung soto. Tempatnya memang mungkin ga meyakinkan, tapi asli itu sotonya enak. Soto ayam yang kuahnya warna putih. Magrib kami sampai di gerbang pembelian tiket.  Disana sepi banget! Kata yang jual tiket sih diatas rame. Oke langsung kami lanjutin lagi naik keatas. 


Jalanannya udah lumayan bagus, ga begitu curam. Oiya, itu masih keadaan hujan loh. Pokoknya hari itu hujan ga berhenti. Sampai di warung-warung gitu untuk nitip motor dan makan perbekalan. Kami juga bawa kompor buat kemping loh wkwk. Kami melewati malam yang panjang saat itu. Baju basah dan hujan yang tiada henti mungkin faktor utama malam bergitu panjang buat kami. Tapi kalian harus tau, bahwa itu tidak mengurangi keindahan kerlipan lampu di Tasikmalaya. Kami seakan berada di atas bintang-bintang. Ahh kalian harus merasakan keindahan itu.


            Eitss tapi keindahan itu harus melawati rintangan loh. Untuk menikmati keindahan itu, kita harus melangkah menaiki tangga yang tak ku hitung jumlahnya. Yang jelas itu sangat banyak dan sangat melelahkan. Mungkin sekitar 30 menit untuk sampai ke atas Mt. galunggung tersebut. Tapi aku jamin kalian ga akan pernah nyesel!


            Tapi beruntungnya saat itu aku bisa menikmati matahari terbit. 

menggunakan Xiaomi Yi

Setelah cukup puas, kami pun turun. Eitss tapi ga langsung pulang. Disana ada pemandian air panas loh. Setelah berdingin-dingin akhirnya aku bisa panas-panasan hihi. Setelah puas berendam, kami pun pulang.



            Sungguh pengalaman yang tak dapat di lupakan. Terimakasih Tasikmalaya. Terimakasih Mt. Galunggung. Kalian sungguh membuat cuti-ku tidak sia-sia. 

Kawah Mt. Galunggung
 
Sandal jepit sungguh sangat membantu disaat sepatu basah kuyub saat hujan :( terimkasih sandal jepit :')