Pagi yang luar biasa indahnya di
lihat dari Mt. Galunggung. Hamparan gunung dan kerlipan lampu rumah-rumah di
Tasikmalaya membuatku enggan berpikir untuk pulang. Kenapa aku harus pulang
disaat aku menemukan tempat seindah ini? Ah..
Ketika rutinitas kantor membuatku
jenuh dan mumet, ketika itu pula terlintas kalimat “aku butuh cuti untuk
jalan-jalan.” Dan aku putuskan untuk mencari destinasi yang belum pernah aku
kunjungi, rekan jalan-jalanku menyarankan untuk ke Mt. Galunggung disaat aku
ingin mantai. Tapi pilihan tetap ke Tasikmalaya, kota yang belum pernah aku
kunjungi.
Berangkat
Jumat pagi dari Bekasi, tepatnya dari Setu. Daerah yang mepet Bantargebang dan
Cileungsi. Tujuan pertama adalah penitipan motor Popeye. Mungkin warga Bekasi
Timur sudah tau letak penitipan motor tersebut. Aku memilih penitipan motor
tersebut karna letaknya yang berdekatan dengan gerbang tol Bekasi Timur dan
buka 24 jam. Setelah menitip si Ibit (motor kesayangan), aku jalan kaki ke
gerbang tol Bekasi Timur, kurang lebih 10 menit bus jurusan Bekasi-Garut
menghentikan lajunya. Aku naik bus jurusan Bekasi-Garut karena ingin transit di
Cileunyi (sudah janjian disana). Pukul 12.30 siang aku sampai dan dijemput
rekan berpetualang. Sempat beristirahat dulu di rumahnya. Pukul 14.00 baru berangkat. Baru 10 menit berangkat, hujan sudah
mengguyur tubuh kami. Kami pun menggunakan jas hujan. Sepanjang perjalanan hujan
turun dengan derasnya.
Dari Cileunyi kami melewati Garut kota baru ke Tasikmalaya. Untuk rute pastinya sudah lupa,
karna patokan kami hanyalah insting dan google maps. Sore hari, kami sampai
disuatu tempat di Tasikmalaya yang menjual banyak makanan, kami mampir untuk
membeli sate. Tujuan membeli sate bukan untuk makan sore itu, tapi untuk bekal
saat disana. Tidak jauh dari abang sate, kami berhenti di warung soto. Tempatnya
memang mungkin ga meyakinkan, tapi asli itu sotonya enak. Soto ayam yang
kuahnya warna putih. Magrib kami sampai di gerbang pembelian tiket. Disana sepi banget! Kata yang jual tiket sih
diatas rame. Oke langsung kami lanjutin lagi naik keatas.
Jalanannya udah
lumayan bagus, ga begitu curam. Oiya, itu masih keadaan hujan loh. Pokoknya hari
itu hujan ga berhenti. Sampai di warung-warung gitu untuk nitip motor dan makan
perbekalan. Kami juga bawa kompor buat kemping loh wkwk. Kami melewati malam
yang panjang saat itu. Baju basah dan hujan yang tiada henti mungkin faktor utama
malam bergitu panjang buat kami. Tapi kalian harus tau, bahwa itu tidak mengurangi
keindahan kerlipan lampu di Tasikmalaya. Kami seakan berada di atas
bintang-bintang. Ahh kalian harus merasakan keindahan itu.
Eitss tapi
keindahan itu harus melawati rintangan loh. Untuk menikmati keindahan itu, kita
harus melangkah menaiki tangga yang tak ku hitung jumlahnya. Yang jelas itu
sangat banyak dan sangat melelahkan. Mungkin sekitar 30 menit untuk sampai ke
atas Mt. galunggung tersebut. Tapi aku jamin kalian ga akan pernah nyesel!
Tapi
beruntungnya saat itu aku bisa menikmati matahari terbit.
![]() |
menggunakan Xiaomi Yi |
Setelah
cukup puas, kami pun turun. Eitss tapi ga langsung pulang. Disana ada pemandian
air panas loh. Setelah berdingin-dingin akhirnya aku bisa panas-panasan hihi. Setelah
puas berendam, kami pun pulang.
Sungguh pengalaman
yang tak dapat di lupakan. Terimakasih Tasikmalaya. Terimakasih Mt. Galunggung.
Kalian sungguh membuat cuti-ku tidak sia-sia.
![]() |
Kawah Mt. Galunggung |
![]() |
Sandal jepit sungguh sangat membantu disaat sepatu basah kuyub saat hujan :( terimkasih sandal jepit :') |
No comments:
Post a Comment